_Ilmu hikmah_
Wayan Supadno.
Banyak orang sukses karena " berpikir beda " tidak lazim bagi kebanyakan orang lain. Bahkan hanya karena beda berpikir hal " produk samping " diproses ala kreatif inovatif. Karenanya makin kompetitif.
Contoh ;
1. Limbah pabrik kelapa sawit, bungkilnya. Dicampuri tapioka 5%, jadi pellet pakan ternak idola peternak. Laris manis Rp 3.300/kg, mutu super sesuai SNI. Produksi Perusahaan X, 1 juta ton/tahun.
Omzet Rp 3,3 triliun/tahun. Jika bahan baku limbah tersebut beli, laba Rp 1.000/kg, setara Rp 1 triliun/tahun. Peluang emas ini belum banyak dinikmati oleh kita. Potensinya 3% dari total TBS 240 juta ton atau 7,2 juta ton/tahun.
2. Jeruk manis dan lemon, grade D. Tidak laku di pasar hidang. Begitu juga yang afkir di pasar induk beberapa hari lagi jadi limbah, sumber beban biaya dan merusak lingkungan. Karena ada yang berpikir beda diubah jadi puree ekstrak.
Diproses ala inovasi hygiene tinggi standar BPOM. Kemasannya dibuat narasi singkat edukatif apik, penuh selling point. Laku keras labanya mengalahkan jeruk grade A. Sekejap nilai usahanya meroket.
3. Limbah kelapa afkir, karena grade D. Tidak laku dijual bulatan pasar ekspor maupun domestik. Banyak numpuk, berserakan di kebun rakyat. Puluhan tahun, ratusan orang melihatnya, tapi " tidak melihat " peluang bisnisnya.
Dibeli dengan harga murah setidaknya ada nilai tambah, bukan limbah lagi. Diproses jadi VCO, karbon aktif pembersih air, pakan ternak dan bungkilnya. Biaya produksi sangat rendah, laba tambah luar biasa besarnya.
Dari 3 contoh nyata di atas menggambarkan sebuah situasi seseorang penuh intuisi. Lahir ide gagasan bisnis, refleks tanpa terlebih dulu dengan daya nalar analisis. Bisanya karena membiasakan, jadi pengalaman.
Perjalanan panjang mengalami proses jatuh bangun mematangkan peran otak kanan. Karena proses itulah terbangun kepekaan mampu melihat peluang usaha, tapi banyak orang di sekitar " tidak melihat " peluang usaha tersebut.
Cara yang dilakukan adalah senantiasa membuat target, apapun yang dilihat " harus menemukan " ide gagasan bisnis potensinya. Apapun itu, di manapun juga, kapanpun juga dan bagaimana cara memainkannya.
Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani