AAL, (14/4) | Tingkatkan kemampuan taktik Operasi Amfibi sebagai bekal lanjutan masuk satuan, sebanyak 20 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III Korps Marinir Angkatan ke - 69 melaksanakan Latihan dan praktek (Lattek) Karkata Yudha yang di laksanakan di Batu Poron, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (14/4).
Kepala Departemen Marinir (Kadepmar) AAL Kolonel Marinir Rana Karyana selaku pimpinan latihan (Pimlat) menegaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk membekali, mendidik, dan melatih para Taruna AAL Korps Marinir dengan kemampuan tempur dan berbagai macam teknik dan taktik pasukan pendarat amfibi dalam menumbuhkan naluri tempur yang nantinya dapat dijadikan bekal di Kesatuan.
Adapun materi yang diberikan meliputi drill Taktis Serbuan Amfibi, Embarkasi dan Debarkasi Kapal Republik Indonesia (KRI), pemberian Rencana Operasi (RO), perebutan sasaran Kogasfib dan Pasrat serta menguasai tumpuan pantai, pelatihan motoris dan exsersisi perahu karet, Long Range Navigation, renang rintis, drill Raid Amfibi, drill pendaratan khusus (Ratsus), dan materi tambahan lainnya.
Setiap kegiatan diawali dengan proses perencanaan dimana Taruna melaksanakan uji Rencana Operasi dengan metode Tactical Floor Game (TFG) dilanjutkan dengan embarkasi personel dan material. Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi Gerakan Menuju Sasaran (GMS) dengan menggunakan KRI dr. Soeharso 990 di Dermaga Ujung, Koarmada II Surabaya, sebagai akses awal mendaratkan 20 Taruna beserta pasukan dari Yonif - 5 Mar dengan menggunakan sarana angkut LCVP hingga menumbur pantai Musuh di daerah Sekar Bungur, Bangkalan.
Di samping itu Perwira Latihan (Palaklat) Letkol Marinir Tri Yudha Ismanto juga menyampaikan kepada para Taruna bahwa penyampaian materi di kelas dilanjutkan manuver lapangan dengan mempraktekkan apa yang sudah diajarkan merupakan sarana yang tepat, guna memahami tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan latihan pada tataran tanggung jawabnya yaitu sebagai Komandan Peleton.
Dengan harapan Taruna AAL dapat menyerap dan mengaplikasikan taktik dasar tempur Operasi Amfibi maupun taktik lainnya sehingga bisa dijadikan bekal dalam kedinasan dimasa datang, pungkasnya.