Sutjipto : Beli Spare part Pesawat Semuanya harus Impor dari Luar negeri

ADMIN MEDCOM DPP GAAS
0

 




Foto :  Sutjipto, Presiden Direktur PT Kalimasada Pusaka 



Jakarta - Kalimasada Pusaka  ini kami dirikan pada tahun  1989 awalnya bukan untuk helikopter. Ada perusahaan dari Inggris berencana membuka bengkel di Indonesia. Tapi ada peraturan BKPM. Harus kerjasama dengan PTDI. Karena sy  sudah mendirikan PT Kalimasada , maka  sy alihkan kerjasama dengan Bell Helikopter. Kami sediakan komponen seperti gearbox,,dll.


Hal tersebut dijelaskan Sutjipto, Presiden Direktur PT Kalimasada Pusaka  kepada Media CEO Group di Jakarta, beberapa waktu lalu.


Sutjipto menjelaskan, bahwa Pada tahun 1992 akhirnya kami mendapatkan hak  dari Bell Helikopter untuk bisa menjual sparepart kepada orang lain . Satu satunya di Indonesia.

Being the only approved Bell Helicopter CSF-Customer Support Facility in Indonesia, and being a DGCA Indonesia approved facility has pushed us even further in providing better support to our customers, both in the country and abroad.





Sutjipto menambahkan,  Kemudian bengkel kami pindah ke Cibubur yanh memiliki area lebih luas untuk kerjakan pesawat. Tahun 2022 ini sudah genap 30 tahun sebagai mitra Bell di Indonesia. Bell Operator yang paling besar adalah TNI Angkatan darat. Tugas kami untuk Services smua Operator Bell di Indonesia, " ungkapnya 



Menurutnya, Di Pameran Indo defence. 2022  Bertujuan mencari. Networking, mencari supplier baru  serta mencari customer di tingkat regional misalnya. Negara Bangladesh, Kamboja. Kami  Ingin mencari. Konsumen di tingkat regional lebih  banyak lagi.






" Intinya kami ingin mengembangkan ketingkat internasional. Yg saat ini mulai berjalan. Pameran ini bagus bisa dilihat oleh semua orang seluruh dunia, " ujarnya.



Sutjipto Menerangkan bahwa ,  didunia perbengkelan ini yang menjadi masalah adalah masuknya sparepart  dari luar negeri karena  smua harus impor.


" Saat ini problem di bea cukai,  kalau saja pemerintah mau pakai sistem seperti negara tetangga kita  seperti Singapura dan Malaysia bagaimana mereka memasukkan sparepart pesawat, maka  di Indonesia akan banyak sekali peluang nya. Kedepan., " Harapnya.





Menurutnya, Fasilitas memasukkan sparepart. Mereka.  Lebih baik . Saya harapkan pada bea masuk sparepart diturunkan dan dipermudah.

Contoh saja cara. Singapore dan Malaysia maka Masalah akan selesai, " tegasnya.


" Kondisi sekarang  ini kalau mau ganti engine pesawat harus ke Singapura, ganti ban  pesawat juga. Harus. Ke Singapura. Karena mereka memiliki sistem yang cepat  bukan karena mereka lebih pintar" tutupnya.

[20/4 10.19]


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
GAMIES NEWS